Pagi
itu Gitalis Dwi Natarina bangun dengan badan segar serta bersemangat. Hari
ini rencananya Gita akan memenuhi panggilan casting oleh sebuah rumah produksi
yang kabarnya sedang berencana merilis sinetron-sinetron bernuansa religi. Pedangdut
berjilbab pemenang sebuah kontes dangdut di televisi swasta nasional itu memang
amat menantikan hal tersebut, mengingat sebelumnya dia telah sukses membintangi
dua buah sinetron. Apalagi kabarnya sederetan artis ternama rencananya akan
ikut membintangi sinetron itu.
Mandi
pagi telah membuat tubuh gadis berjilbab yang biasa dipanggil Gita KDI itu
segar, ia segera berdandan secantik dan seanggun mungkin. Gita bertekad akan
membuat para peng-castingnya kagum akan aktingnya. Soalnya untuk peran utama
wanita dalam sinetron itu, Gita harus bersaing dengan Zaskia Adya Mecca. Ya,
artis muda berjilbab lainnya yang sedang meroket karirnya dalam dunia sinetron.
Untuk itu gadis berjilbab asal Garut ini amat serius mempersiapkan diri. Apalagi katanya sang produser akan datang
melihat langsung casting hari ini.
Gita
bercermin dan untuk sesaat nampak tersenyum puas akan penampilannya yang dianggap
cukup memukau. Tubuh serta pinggul yang ramping, ditopang sepasang kaki yang
indah serta sepasang buah dada berukuran 34C, rasanya cukup untuk menambah
nilainya sebagai pesinetron baru.
Untuk
urusan
pakaian, ia memilih baju lengan panjang berbahan satin yang mengkilap
seperti sutra berwarna pink dipadu rok panjang sebahan dan sewarna
dengan
bajunya. Jilbab pendek seleher yang dikenakannya juga berbahan satin
berwarna
merah hingga membuat paras kecantikan gadis muda berjilbab ini terpancar
sempurna.
Tak
lama kemudian jemputan tiba. Setelah berpamitan dengan orang tuanya Gita
bergegas menuju kendaraan yang terparkir di luar rumahnya. Baru kali ini artis
berjilbab itu berangkat sendirian untuk urusan casting tanpa ditemani salah
satu anggota keluarganya. Dikarenakan production
house yang memberinya tawaran job tersebut mengajukan syarat Gita harus datang
sendirian. Dan demi menunjukkan bahwa artis berjilbab itu memang seorang
profesional, ia menyanggupinya.
Tempat
dimana casting akan dilaksanakan ternyata di sebuah villa yang lokasinya
berjauhan dengan villa-villa lainnya. Lingkungan dimana villa itu berada nampak
sepi. Suhu udara yang dingin disertai hembusan udara yang sejuk membuat Gita
agak kedinginan tatkala melangkah keluar dari kendaraan yang menjemputnya.
Dengan
langkah santai artis berjilbab itu berjalan menuju ke dalam villa. Sejenak
diperhatikannya ruangan bangunan yang sebagian ruangannya telah dirombak
menjadi sebuah studio untuk keperluan shooting. Dalam hati Gita seperti
mengenal ruangan ini, karena tempat ini memang sering dipakai sebagai setting
sinetron yang banyak ditayangkan di televisi.
Namun
raut wajah Gita sedikit berubah bingung tatkala disuruh masuk ke dalam sebuah
kamar di villa itu karena hanya ada beberapa orang disana. Tidak satupun wajah
yang dikenalnya. Hanya sang produser yang pernah ditemuinya. Lagipula disitu
hanya ada segelintir kru film. Sekilas perasaan was-was menghinggapi hati artis
berjilbab ini karena di ruangan itu yang ada lelaki semua!
Namun
suasana hati Gita yang sedang was-was itu sejenak mencair kala sosok yang
dikenalnya menyapa seraya mendekatinya. Seorang pria paruh baya berwajah
lumayan tampan dengan tubuh atletis itu bernama Sony. Dialah sutradara yang
ditunjuk untuk menangani sinetron ini. Dan konon kabarnya berkat usaha sang
sutradara pula Gita mendapat prioritas pertama untuk casting peran utama
sinetron tersebut.
“Hai
Gita, apa kabar? Gimana perjalanan tadi? Lancar khan?” sapa sang sutradara itu
tersenyum.
“Syukurlah
semua lancar-lancar aja, Pak Sony.” balas Gita dengan tersenyum manis.
“Gimana?
Siap untuk casting sekarang?” tanya Sony lagi.
“Siap.
Tapi emm…” jawab Gita lagi dengan nada bimbang. “koq, yang ada disini
keliatannya cuma kru film sama sutradara aja sih, Pak?” selidik Gita lebih lanjut.
“Ohh…
itu. Begini, Git, artis-artis pendukung lain yang akan dicasting kebetulan
datangnya agak siangan dikit. Sedangkan calon lawan main kamu lagi ada masalah
di jalan tol. Tadi dia udah calling ke handphone-ku ngasih tau kalo dia bakalan
telat dating. Begitu loh ceritanya. Kebetulan aja kamu duluan
yang nyampe disini.” jawab si sutradara.
“Oh,
begitu...” sahut Gita manggut-manggut mengerti.
Lalu
singkat cerita Jilbaber juara Kontes Dangdut tersebut diperkenalkan kepada sang
produser sekaligus sang pemilik rumah produksi.
“Git,
kenalkan ini Pak Harry, produser kita yang akan menyaksikan langsung casting
kamu hari ini,” ujar Sony memperkenalkan Gita pada si produser.
“Apa
kabar, Pak? Saya Gita,” ujar artis cantik berjilbab itu seraya mengulurkan
tangan.
Sambil
tersenyum misterius pria yang disapa itu membalas sapaan Gita seraya menjabat
tangan halus si artis berjilbab itu, “Ah ya, saya Harry.” Pria bersosok tubuh
sedang namun tidak kalah atletis dari Sony nampak memandangi Gita dari atas ke bawah
seakan matanya sedang mengagumi keindahan lekuk tubuh Gita yang dibalut pakaian
tertutup namun agak ketat, payudara Gita menonjol dengan indahnya.
“Wah-wah-wah,
aku nggak menyangka, penampilan kamu beda banget sama yang di tivi. Lebih
cantik kalo melihat langsung!” puji si produser.
“Ah,
bapak! Biasa aja koq,” sahut Gita tersenyum malu dengan wajah merah merona
mendapat pujian seperti itu.
“Ok,
deh! Untuk menyingkat waktu, coba Gita mulai casting sekarang. Son, kasih dia
script,” titah Herry pada Sony. Lalu seraya sang sutradara menyerahkan naskah
kepada artis berjilbab itu Herry berujar, “Ok, sekarang coba kamu baca, mainkan
perannya.”
“Ya,
pak!” sahut Gita sumringah kala menerima script itu ditangannya.
Namun
saat sang artis berjilbab mulai membaca naskah itu nampak raut wajahnya yang
cantik itu sedikit mengernyit. Herry yang melihat perubahan pada mimik muka
Gita seakan sudah menduganya segera berujar, “Kenapa, Gita? Kamu keberatan?
Memang dalam naskah itu ceritanya kamu baru saja diculik dan hendak diperkosa
oleh para penjahat. Dan memang akan ada adegan dimana nanti kamu diikat di
ranjang sebelah sana. Nah, pada saat shoot dimulai kamu harus bisa menampilkan
ekspresi dan akting yang meyakinkan kala kamu menangis dan memohon untuk
dilepaskan. Paham?”
Gita
sang artis berjilbab itu nampak menunjukkan wajah ragu dengan adegan seperti
itu. Ia tidak menyangka jika test castingnya langsung akan ada adegan yang
berat seperti ini. Gadis berjilbab tersebut nampak tercenung sesaat.
“Git?
Lho koq malah bengong. Apa kamu nggak sanggup dengan peran ini?” sergah sang
produser tak sabar. “Kalo kamu nggak sanggup, ya udah kita batalin aja casting
hari ini dan biar kita casting artis lain yang sanggup.” sergah Herry lebih lanjut
seakan memojokkan Gita yang sedang berpikir ulang.
Sesaat
kemudian artis cantik berjilbab itu nampak menganggukkan kepalanya tanda
setuju. Gita kemudian beringsut menuju ranjang lalu berbaring di tempat tidur
yang berada di ruangan itu. Kru film yang berada disitu segera bekerja mengikat
tangan dan kaki artis berjilbab itu ke ujung tempat tidur membentuk huruf X. Wajahnya
yang cantik berbalutkan jilbab merah satin itu terlihat cemas dan was-was saat
kemudian mulutnya disumpal.
“Rileks
dong, Git! Adegannya cuma sebentar aja koq. Saya yakin begitu kamera rolling
kamu akan enjoy. So, coba sedikit tenang. Ok?” ujar Sony berusaha menenangkan
Gita.
Lalu
Gita mengangguk pelan dan ia nampak jadi sedikit lebih tenang.
“Ok!
Kamera roll. Action!” seru Sony. Adegan pun dimulai dan nampak seorang pria
yang diplot sebagai si penjahat memasuki set melangkah mendekati Gita dan
membuka sempal mulut gadis berjilbab itu.
“Tolong
lepaskan saya! Jangan apa-apakan saya!” seru Gita kala mulai berakting.
Namun
tiba-tiba, “Cuuttttt...!! Aduh, Gita! Nggak ok akting
kamu, kurang meyakinkan! Ulangi lagi...!!!” teriak Sony yang tak puas dengan
adegan itu. Mulut Gita pun kembali disumpal dan adegan
diulang.
“Cuutt…!!!
Ya ampĆ³n, Gita! Kamu ini bisa akting nggak sih? Ulang!!!”
seru Sony kesal karena tak puas, sementara Gita merasa mulai tak nyaman dengan
semua ini. Jika harus diulang sekali lagi, ia berpikir untuk menyudahi semua
ini dan segera pulang saja.
Adegan
kembali diulang, Gita bersiap menunggu sang pemeran penjahat untuk masuk, namun
kali ini ia sangat terkejut. Kali ini yang mendatanginya bukanlah sang pemeran
penjahat tadi, melainkan Herry sang produser bersama Sony si sutradara! Dengan
wajah ketakutan mata Gita melotot kala melihat sang produser dan sutradara yang
sudah bertelanjang dada mendekatinya. Panik, sang artis berjilbab yang sedang
terikat di ranjang itu segera menoleh ke sekeliling ruangan itu. Kosong!
Ruangan itu telah ditinggalkan oleh para kru film tadi. Sekarang yang ada
tinggal mereka bertiga plus seorang jurukamera yang nampak serius sedang
mengambil gambar mereka.
Bagaikan
tersadar dari alam mimpi, Gita pun segera bergerak berontak dan meronta- ronta
berusaha melepaskan ikatan di tangan dan kakinya. Namun ikatan tersebut terlalu
kuat. Sadar akan bahaya yang menghampirinya, artis berjilbab itu nampak tidak
berdaya, air mata mulai meleleh membasahi pipinya.
Herry
kemudian naik ke ranjang seraya mengelus-elus paha mulus Gita dari luar rok
panjang merah satin miliknya. Perlahan gerakan tangannya terus naik ke atas
pangkal pahanya. Lalu jemarinya bergerak halus menggesek-gesek selangkangan
Gita dari luar rok panjang satinnya. Artis berjilbab itu sontak berontak meronta-ronta
dengan kala mendapat perlakuan tersebut.
“Mmmphh…
hhhhmmm…!!” jeritannya tertahan oleh sumpalan kain di mulutnya. Wajahnya yang cantik terbalut jilbab merah satin itu menampakkan amarah
yang amat sangat. Namun apa daya semua itu sia-sia akibat ikatan yang kuat di
kedua kaki dan tangannya.
Sejurus
kemudian Herry berpindah ke atas ranjang seraya menduduki kedua betis Gita yang
telentang dengan kedua pangkal betis kakinya. Kini
praktis rontaan kedua kaki artis berjilbab itu terhenti karenanya. Dengan air
mata berlinang tak berdaya, ditatapnya pria yang berada di ujung ranjang itu
sedang asyik menyingkap rok panjang merah satinnya sepinggang. Bulu kuduknya
merinding ketika merasakan tangan kekar seorang pria yang bukan muhrimnya itu
menyentuh kulit pahanya dengan halus tatkala menyingkap rok panjang satin
miliknya. Sekarang terpampanglah gundukan kemaluan nan
halus terbungkus celana dalam berwarna krem.
Gita
hanya bisa menutup mata dengan tubuh tergetar menahan tangis kesedihan yang
mendalam. Dia tahu, kalau hari ini akan menjadi sejarah kelam dalam
kehidupannya. Karena itulah pedangdut berjilbab itu hanya bisa diam pasrah
membiarkan sang produser dan sutradara melucuti celana dalam serta
kancing-kancing baju lengan panjang satinnya.
Herry
sang produser yang berada persis di depan selangkangannya yang telanjang itu
menatap penuh birahi kemaluannya yang gundul. (Gita ternyata rajin mencukur
bulu kemaluannya). Kemudian dengan jemarinya pria itu menelusuri gundukan
vagina gita dengan lembut.
Sony
sang sutradarapun tidak ketinggalan beraksi. Pakaian lengan panjang Gita yang
telah terbuka kancingnya hingga menyembulkan sepasang buah dada nan ranum itu
sekarang menjadi bulan-bulanan permainan tangan Sony. Dengan
gemas diremas dan dipilin-pilinnya buah dada dan puting artis muda berjilbab
itu. Tubuh Gita hanya menggeliat pelan dengan mata terpejam
kala mendapat perlakuan tersebut. Hanya isak tangis yang tertahan saja yang
keluar dari mulutnya yang tersumpal.
Untuk
beberapa saat tubuh indah Gita menjadi hiburan yang mengasyikan bagi kedua pria
bejat itu. Buah dadanya diremas, dijilati dan dihisap oleh mulut Sony. Begitu
juga vaginanya, Herry dengan rakusnya menguak, menjilati serta menghisap liang
surgawi bintang dangdut tersebut. Tak ada bagian tubuh Gita yang
lolos dari jamahan tangan dan mulut jahil kedua pria tersebut. Artis berjilbab
itu hanya bisa mengutuk dalam hati atas tindakan bejat kedua pria tersebut
terhadap dirinya yang masih suci ini.
Namun
sebagai seorang manusia biasa yang juga punya kelemahan lama kelamaan perlakuan
yang awalnya dianggap sebagai sebuah siksaan itu perlahan berubah menjadi suatu
sensasi yang tidak pernah ia alami sebelumnya. Nafas si artis berjilbab itu
perlahan mendengus naik turun tidak beraturan. Kemaluannya juga semakin lama
semakin basah mengeluarkan cairan kewanitaannya. Secara naluri, tubuh Gita kini
mulai terangsang. Dalam hati, artis cantik berjilbab itu mengutuk tubuhnya yang
tidak dapat menahan rangsangan birahi kedua pria bejat itu.
Kini
kedua lelaki bejat itu telah tahu kalau artis cantik berjilbab korban kegiatan
mereka mulai terangsang birahinya. Sejenak mereka hentikan aksinya
masing-masing. Sesaat Gita menarik nafas lega kala pria-pria yang menjamahi
tubuhnya itu berhenti beraksi. Namun mata artis cantik berjilbab itu tiba-tiba
terbelalak ngeri ketakutan kala kedua lelaki itu membuka celana masing masing.
Penis-penis yang nampak tegak mengacung itu seketika membuatnya kembali
meronta-ronta ketakutan, namun sia sia.
“Hei,
Son, pegangin kaki Gita! Gua mo lepasin nih roknya!” titah Herry. Sony
segera memegangi kedua kaki Gita. Setelah melepaskan kedua ikatan kaki si artis
itu, Herry kemudian memelorotkan rok panjang satin yang tersingkap sepinggang
tadi. Gita si pedangdut berjilbab itu kini hanya mengenakan rok dalaman merah
muda serta blus satin lengan panjang yang terbuka kancingnya.
Kemudian
sang produser yang telah telanjang bulat itu naik lagi ke atas ranjang dan
duduk bersimpuh tepat di depan selangkangan Gita. Sambil tertawa mengejek,
Herry mulai menggosok-gosokkan penisnya tepat di ujung bibir vagina Gita seraya
menikmati ekspresi ketakutan gadis berjilbab itu. Gita yang seumur hidup belum
pernah mengalami hal ini, menjerit tertahan di balik sumpalan mulutnya ketika
akhirnya penis besar berurat itu perlahan membelah bibir serta memasuki liang vaginanya.
“Ough,
Gita…memekmu emang sempit, sayangg… ugghh!” racau Herry yang sedang berjuang
merobek keperawanan Gita. Wajah cantik Gita yang terbalut oleh jilbab ketat
merah satin itu nampak mengernyit seraya kepalanya mendongak ke belakang
menahan sakit. Dan beberapa saat kemudian penis produser itupun akhirnya sukses
membobol keperawanan artis cantik berjilbab itu. Nampak darah keperawanan Gita
mengalir dari pangkal pahanya.
Sesaat
kemudian Gita hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya dengan frustasi saat
penis itu bergerak maju mundur di vaginanya. Rasa
sakit, malu, marah dan menyesal bercampur aduk di dadanya. Sambil
menyodok-nyodok kemaluan artis berjilbab itu, Herry membuka sumpalan mulutnya.
“Aakkhh!!
S-sudahh… s-sakkitt… ookkhh!” pekik mohon Gita agar Herry berhenti
memperkosanya.
Namun
semua teriakan, tangisan dan rontaan Gita, malah makin membuat pria itu semakin
brutal mendorong masuk penisnya, sehingga tubuh gadis berjilbab merah satin itu
terguncang-guncang di ranjang.
Sony
yang sedari tadi berdiri di samping ranjang sambil mengocok-ngocok penisnya
sendiri tanpa basa-basi memaksa masuk penisnya yang besar ke mulut Gita yang
sedang kepayahan menahan sakitnya disodok-sodok oleh penis Herry.
“Isap!!
Kulum!! Awas kalo berani gigit!!!” ancam Sony seraya menjambak jilbab pendek
merah satin Gita.
Penis
yang besar, panas, serta asin itu memenuhi rongga mulut dan bibir Gita, membuat
gadis berjilbab itu tersedak-sedak kala penis itu mencapai tenggorokannya. Menghalangi
jalan masuknya udara. Sambil memaju mundurkan penisnya di mulut si artis cantik
berjilbab itu, dengan kasar Sony mencengkeram jilbab dan kepalanya.
“Ookkhh…
emmphh…” hanya bunyi itu yang keluar dari mulut Gita kala penis Sony maju
mundur di dalam mulutnya. Artis dan pedangdut berjilbab itu hampir saja
kehabisan nafas, beruntung sekali penis di mulutnya itu tidak terlalu lama
berada dalam mulutnya.
Tak
lama kemudian, “Akkhh… Gittahh… nniihhh…!!” seru Sony yang telah mencapai
klimaksnya seraya menyemburkan sperma dari ujung penisnya. Cairan putih dan
hangat mengisi langsung mulut dan tenggorokannya, membuat Gita tersedak-sedak
serta merasa jijik. Namun akhirnya artis berjilbab itu bisa
bernafas lega saat penis Sony ditarik dari dalam mulutnya.
Kini
hanya tinggal Herry yang masih bertahan menyetubuhinya. Dengan penuh semangat
genjotan pria pemerkosa itu semakin lama semakin cepat sehingga mulut gadis
berjilbab ini hanya mampu mengeluarkan lenguhan-lenguhan menahan sakit serta birahi yang entah darimana datangnya.
“Oohh…
iihh... oohh... iihh...” begitulah lenguhan Gita kala menahan gempuran dan
genjotan Herry terhadap vaginanya.
Hampir
sepuluh menit lamanya Gita digenjot oleh Herry dengan posisi terlentang.
Tiba-tiba pria itu menghentikan genjotannya. Lalu dengan tubuh Gita yang
lunglai itupun dibaliknya hingga tengkurap. Diangkat bokong bulat nan padat itu
hingga menungging keatas. Dengan gemas diusap-usap dan diremasnya bongkahan
pantat bulat milik Gita. Lalu seraya mencengkeram Herry mulai menyodok-nyodok
liang surgawinya dari belakang.
“Oouhh…
aaakkhh…!” teriak artis berjilbab itu tatkala hentakan keras penis pria
pemerkosanya menghujam keras dari belakang. Wajahnya yang manis terbalut jilbab
merah satin itu nampak mendongak dan merintih kesakitan sekaligus nikmat. Lalu
disela-sela genjotannya, Herry meremas-remas buah dadanya seraya
melepaskan baju satin merah lengan panjang Gita.
Sony
yang telah kembali tegang segera ikut beraksi, kali ini dia duduk mengangkang
di depan wajah cantik Gita seraya kembali memaksanya untuk mengoral penisnya
lagi. Dan dengan memegangi kepala Gita didorongnya
penis itu maju mundur.
“Shhh…
oooohhhhh… ooohhhhh… enak banget kamu, Gittaaaa…” racau kedua pria yang sedang
asyik memperkosa mulut dan vagina artis berjilbab itu dari depan dan belakang.
Gita
yang tak berdaya lagi hanya bisa melenguh, “Emmhhh… uummhhhh…” suara yang
tertutup oleh derasnya hujaman penis Sony di mulutnya. Matanya terpejam seraya
kedua tangannya mencengkeram pangkal paha Sony erat.
Betapa
pemandangan yang menggairahkan! Bagaimana tidak? Artis cantik berjilbab pendek
itu sudah telanjang hanya rok dalamannya yang berwarna pink tersingkap
sepinggang sedang menungging. Dua orang pria sedang sibuk menyetubuhinya dari
depan dan belakang.
Tubuh
Gita yang sudah amat kepayahan menghadapi serangan penis pemerkosanya mendadak
bergetar hebat. Nampaknya Gita telah mencapai puncak orgasmenya. Dan bersamaan
dengan itu pula, “Aaahh… Giittaahh… nniihhh!!” teriak Herry kala mencapai
puncak orgasmenya sembari menyodok dalam-dalam penis ke dalam liang surga Gita.
Crrooottt...
crooot… crottt... sperma sang produser itupun menyembur ke dalam rahim sang
artis berjilbab. Dan tak lama kemudian Sony pun menyusul dengan memuncratkan
spermanya di wajah Gita. Sebagian muncratan sperma Sony nampak membasahi jilbab
pendek merah satin yang dikenakan oleh Gita.
Mereka
bertiga pun tersungkur lemas di atas ranjang itu dengan Herry menindih tubuh
Gita yang sedang tengkurap sedangkan Sony nampak terduduk lemas mengangkang di depan
kepala artis berjilbab itu.
Satu
setengah jam kemudian kedua pria itu kembali melampiaskan hasrat birahinya yang
terpendam selama ini terhadap Gita sang artis berjilbab. Nampak Sony sedang
duduk dibangku yang ada samping ranjang sedang memangku Gita yang diposisikan
duduk membelakanginya. Sedangkan Herry sang produser sinetron itu nampak
berdiri diatas ranjang asyik memaju mundurkan penisnya ke dalam mulut Gita
seraya memegangi kepala yang terbalut jilbab merah satin itu.
Hampir
seharian mereka memperkosa tubuh sintal milik Gita si artis dangdut berjilbab
itu sepuas-puasnya tanpa memberi kesempatan pada anak buah mereka untuk ikut
mencicipi juga. Yah maklumlah, namanya juga bos. Masa yang enak mau
dibagi-bagi?
Gita
yang telah dinodai seharian oleh si produser dan sutradara sinetron bejat itu,
tidak dapat berbuat banyak setelah menerima ancaman mereka. Apabila ia buka mulut, rekaman perkosaan itu akan mereka sebarluaskan.
Klise, namun ampuh.
Gita,
artis berjilbab itu akhirnya pulang dengan membawa kisah kelam yang tak akan
dapat diceritakannya. Bukannya job sinetron yang ia dapat melainkan sex job!
END
Permisi Sist Atau Agan Numpang Promosi Beriklan Siapa Tau Dengan Kedatangan Kami Akan Membantu Anda Yang Menginginkan Sexsualitas Yang Berbeda Dari Sebelumnya Hanya Situs AFUNG-CENTER.COM Menjual Berbagai Alat Sex Toys Pria Dan Wanita Aman Dan Terpercaya JAMINAN MUTU & KWALITAS INTERNATIONAL KEPUASAN CUSTOMER ADALAH PRIORITAS UTAMA KAMI..
BalasHapusCostumer Service 24 Jam Siap Melayani Denagn Baik : ( HUB : 082136584678 / PIN BBM 2A971C84 )
* Obat Kuat Viagra Usa Asli
* Boneka Full Body Pompa
* Alat Vakum Pompa Pembesar Penis
* Flashlight Vagina Senter Elektrik
* Dildo Penis Tempel Jumbo Elektrik
* Vagina Getar Goyang Elektrik Silikon Buatan
* Vmenplus Asli Obat Pembesar Penis
* Alat Vibrator Lidah Penggeli Vagina
* Vagina Mungil Tabung Manual
* Alat Vibrator Puting Penggeli Puting Payudara
* Vagina Pinggul Tatto Jumbo Silikon Buatan
* Obat Vimax Pills Canada Pembesar Penis
* Dildo Penis Getar Maju Mundur
* Boneka Sex Full Body Silicon
* Obat KLG Pil Pembesar Penis
* Alat Vibrtaor Menyerupai Mic Penggeli Vagina
* Vagina Getar Silikon Buatan
* Dildo Penis Getar Goyang Putar
* Boneka Sex Jumbo Ngangkang Buatan
* Dildo Penis Ikat Pinggang
* Obat Pembesar Vital VigRx Plus Usa
* Obat Kuat Levitra
* Obat Kemandulan
WE ARE RECRUITING NEW HOT WEBCAM MODELS!
BalasHapusPROFIT MORE THAN $10,000 EVERY WEEK.
JOIN AS A BONGA MODELS WEBCAM MODEL TODAY!