Sambil tetap berciuman aku lucuti jubahnya panjangnya, Umi..mahasiswi
cantik ini tinggal jilbab yang menutup kepala dan pundaknya, BH dan
CDnya aku buka .Juga kubuka bajuku sendiri dan celanaku sambil masih
tetap berciuman. Begitu aku lepas BH yang berkop 36C, ciumannku begeser
kebawah menjilat puting gadis berjilbab ini yang payudara kanan sudah
mengeras tanganku kiri megang payudara kiri dan tangan kananku mengusap
CD nya yang sudah lembab , basah pertanda Umi sudah terangsang berat.
Sambil jilat puttingnya tanganku kanan kumasukan kedalam CDnya , terasa
bulu-bulu halus dan sampailah pada kelentitnya yang sangat basah licin,
kepalanya Umi dan jilbabnya goyang-goyang tidak karuan sambil
merancau”Oh…oh.. Anto…geli disitu… oh….terus..terus…” posisiku tetap
menjilat putingnya dan tangan kananku mengobel-ngobel mem*knya yang
sudah basah dan aku lepaskan CDnya, sambil melirik kulihat vaginanya
indah sekali dengan bulu-bulunya tidak terlalu lebat. Sambil aku
merambat turun menjilati payudara, terus perutnya sambil tanganku
berubah megang kedua payudaranya, pelan-pelan lidahnya sampai ke
vaginanya dan disitu terpampang pemandangan yang indah , itilnya yang
kelihatan merah jambu dengan bau khasnya, aku mulai menjilat itilnya
yang sudah terlihat membengkak.
Gerakan Umi sudah tidak karu-karuan kepalanya yang berjilbab
geleng-geleng kenceng , tangan mencengkeram bantal yang satunya jambak
rambut ku “ Anto… Anto… nikmat sekali disitu… aku gak tahaaaaan….aduh….
terus…. Terus yang cepat…..” semakin gerakannya liar semakin cepat
gerakan jilatan lidahku di itilnya akhirnya…. “ Anto … aku gak
tahaaaaaaan… aku keluuuuuuuar…” kepalaku dijepit kuat kuat oelh pahanya
sambil diangkat-angktnya, Umi sudah mencapai orgasmenya…. Perlahan-lahan
kepalaku naik lagi sambil menyingkap jilbabnya yang menutupi
pemandangan kearah payudaranya dan aku cium dan jilat putingnya dia
mulai tenang dan senyum “ Luar biasa Anto… hebat kamu.. baru kali ini
aku merasakannya… terima kasih ya…” sambil keatas kucium lagi bibirnya
dan aku bisikan “ Aku belum…” sambil nyubit pantatku mahasiswi berjilbab
ini tersenyum cantik sekali.
Perlahan-lahan penisku ambil posisi, dituntunnya penisku menuju
vaginanya “ Besar sekali punyamu….keras lagi..” sambil senyum ,
pemandangan yang begitu indah senyuman wajahnya yang masih berjilbab
tampak semakin cantik dan menggairahkan ” pelan…pelan ya…. Karena ini
baru yang kedua bagiku….” Benar aja walaupun sudah dituntun tangannya
tetap aja penisku baru kepalanya / topinya yang masuk , sambil gadis
jilbab ini memejamkan matanya dibantunya memasukan penisku di vaginanya,
masuk sepertiganya “ Pelan-pelan ya…” berciuman dan matanya terpejam
terlihat dia sedang menikmati masuknya perlahan-lahan penisku di
vaginanya. Begitu sudah dua pertiganya aku agak dorong agak keras,dan
bleees …matanya terbelalak “AAAAhhhhh…!!!” Mata Umi terpejam, ia
menggigit bibir bawahnya Aku diam sejenak mengamati perubahan expresi
wajah gadis berjilbab ini Sedetik..dua detik…matanya terbuka,dan
senyumannya yang cantik mengembang.Luar biasa…wajahnya yang berjilbab
semakin cantik saja menikmati kemaluanku yang memenuhi lubang
mem*knya.Aku mulai mendorong maju mundur awalnya perlahan-perlahan,
terus dia mulai pantatnya digoyangkan”Aduh… mem*kmu lembut sekali Umi…”
dia nyubit pantatku “Ayo… goyang agak kencengan…..” ‘Ah.. ah.. ah terus
Anto terus … lagi.. kenceng lagi… aduh terasa mentok nich…
terus…….nikamt sekaaali… hayo” goyangan pantatnya mulai tidak teratur ,
kakinya juga kepala yang berjilbab menggeleng-geleng semakin
menggairahkan …”
Anto… aku gak taaahaaan lagi… nich…. Hayo…” tangannya menjambak rambutku
“ Tunggu sayang … aku juga mau keluar… kita bareng aja ya….” Celotehku…
“ dikeluarin dimana?” tanyaku “ Aduh…aduh jangan dicabut… genjot yang
kenceng lagi… aduh… mentok banget….keluarin di dalam aja… aduh… ayo… aku
gak tahannn… mau sampek” aku genjot semakin kenceng dan lahar putih
sudah diubun-ubun” Aku mau keluuuuar Umi….” “ Ayooooo … aku juga….. ah…
ah…. Aku sampeeeeeeeek…. Eh… uh….” Spermaku nyemprot empat kali…. Umi
masih aja goyangin pantatnya…..begitu melek matanya tersenyum manis
sekali dengan wajahnya masih berjilbab dan mengelus-elus rambutku… “Anto
… gila ini kita koq bisa melakukan hal seperti ini….apapun makasih ya…”
penisku mulai lunglai dan perlahan lahan akan aku tarik dari vaginanya,
tiba-tiba… “ jangan dilepas dulu…. Biarin didalam aja….” Rupanya dia
sedang menikmati proses mengecilnya penis di dalam vaginanya… dan begitu
aku tarik…. …. “ah….” Gadis berjilbab ini tersenyum indah…..wajahnya
cantik berseri nampak sangat bahagia terlihat dibalik jilbab yang
dikenakannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar